Gelombang baru aktivisme digital sedang berlangsung dalam game online populer seperti Fortnite dan Grand Theft Auto, di mana penyelenggara melakukan simulasi penggerebekan ICE untuk mengedukasi para pemain tentang hak-hak mereka dan meningkatkan kesadaran tentang taktik penegakan imigrasi. Grup tersebut, New Save Collective, terdiri dari selusin gamer dengan pengalaman aktivisme, menggunakan platform ini untuk melawan semakin banyaknya lembaga pemerintah yang menggunakan budaya game untuk perekrutan dan pengiriman pesan.
Pemerintah Mengkooptasi Ruang Permainan
Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) secara terbuka menggunakan ruang permainan sebagai alat rekrutmen dan penjangkauan. Pada bulan Oktober, agensi tersebut memposting gambar yang meniru kampanye pemasaran Halo, dengan men-tweet “Selesaikan pertarungan ini” di samping grafik yang merujuk pada tagline game tersebut. Mereka juga mengadaptasi slogan Pokémon “harus menangkap mereka semua”, yang menampilkan cuplikan agen ICE yang melakukan penggerebekan. DHS secara eksplisit menyatakan niatnya untuk “menjangkau orang-orang di mana pun mereka berada dengan konten yang dapat mereka hubungkan,” apa pun medianya.
Strategi ini serupa dengan gerakan ekstremis di masa lalu seperti Gamergate yang mengeksploitasi komunitas game untuk penyebaran ideologi. Namun, New Save Collective bertujuan untuk membangun lingkungan online yang mendukung dan mengedepankan pendidikan dan pemberdayaan, bukan toksisitas.
Simulasi Penggerebekan dan Perburuan Edukasi
Pada tanggal 20 November, kolektif tersebut mengadakan “acara khusus” di Grand Theft Auto 5, yang menyimulasikan penggerebekan ICE di kehidupan nyata di mana pemain bermain peran dalam interaksi dengan agen. Pada tanggal 21 November, mereka merencanakan perburuan tertutup di Fortnite sebagai inisiatif pendidikan yang lebih mudah diakses. Acara-acara ini dirancang untuk mengajarkan peserta tentang hak-hak mereka sebagai pengamat, warga negara, dan non-warga negara ketika menghadapi pertemuan ICE.
Salah satu penyelenggara, PitaBreadFace, menjelaskan bahwa tujuan kelompok ini adalah untuk menumbuhkan rasa memiliki sekaligus memobilisasi aksi. “Kelompok sayap kanan telah membangun institusi yang kuat dalam game,” kata PitaBreadFace. “Demografi dan budaya game sedang berubah, namun kami belum membangun banyak institusi.”
Menjembatani Game dan Aktivisme
New Save Collective bermitra dengan kelompok advokasi imigrasi seperti Define American untuk memperkuat pesan mereka. Shauna Siggelkow, wakil presiden program Define American, menekankan perlunya mengubah wacana publik mengenai imigrasi. “Agar politik berubah seputar imigrasi, pertama-tama kita perlu mengubah wacana publik,” kata Siggelkow. “Sangat penting bagi kita semua untuk memahami hak-hak kita dan mempraktikkan hak-hak tersebut ketika kita dihadapkan pada ICE.”
Para aktivis menyadari bahwa ruang permainan semakin menjadi tempat protes. Para pemain telah mengadakan aksi unjuk rasa dalam game seperti Roblox, yang menunjukkan potensi aktivisme digital. Dengan memanfaatkan platform-platform ini, New Save Collective bertujuan untuk bertemu dengan audiens di mana pun mereka berada dan melawan kampanye disinformasi.
Tren yang Berkembang
Gerakan ini mencerminkan tren aktivisme politik yang lebih luas yang bermigrasi ke lingkungan game. Keberhasilan inisiatif-inisiatif ini bergantung pada pembangunan masyarakat yang berketahanan dan penolakan terhadap upaya-upaya untuk menyusup atau mengganggu mereka. Rencana masa depan New Save Collective mencakup kegiatan lanjutan dan upaya pengorganisasian, menyadari bahwa perjuangan untuk ruang-ruang ini masih jauh dari selesai.
Inisiatif berbasis game ini mewakili batas baru dalam aktivisme digital, mengubah dunia virtual menjadi ruang kelas dan tempat protes. Perjuangan untuk membentuk narasi seputar imigrasi kini meluas hingga ke ruang-ruang di mana jutaan orang berkumpul untuk mencari hiburan.



















































