Sebuah analisis baru menimbulkan kekhawatiran tentang potensi dampak lingkungan dari pengembangan kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat. Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, pertumbuhannya sangat bergantung pada pusat data – fasilitas besar yang menghabiskan banyak energi untuk memproses informasi.
Studi tersebut, yang berupaya mengukur perkiraan dampak lingkungan dari AI AS pada tahun 2030, mengungkapkan adanya kesenjangan yang meresahkan: lokasi yang paling cocok untuk pusat data yang boros energi ini bukanlah lokasi pembangunannya saat ini. Ketidaksesuaian ini menunjukkan adanya potensi tekanan yang dapat dihindari pada ekosistem lokal dan jaringan energi.
Para peneliti menentukan lokasi optimal untuk pusat data baru berdasarkan faktor-faktor seperti ketersediaan energi terbarukan, kapasitas pendinginan (pusat data menghasilkan banyak panas), dan kedekatan dengan infrastruktur yang ada. Lokasi ideal ini sering kali bertepatan dengan wilayah yang telah memperoleh manfaat dari sumber energi bersih yang melimpah seperti tenaga surya dan angin. Namun, tren perkembangan saat ini menunjukkan pusat data yang didukung AI bergerombol di wilayah-wilayah yang tidak memiliki keunggulan tersebut.
Perbedaan ini menimbulkan beberapa pertanyaan penting:
- Apakah para pengambil kebijakan mengabaikan pertimbangan lingkungan hidup demi keuntungan ekonomi jangka pendek? Membangun pusat data di wilayah yang tidak mampu menangani kebutuhan energi dapat memperburuk tekanan lokal terhadap sumber daya dan berkontribusi terhadap perubahan iklim.
- Bagaimana industri dapat memprioritaskan keberlanjutan tanpa menghambat kemajuan? Keseimbangan antara inovasi AI dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang.
- Apa konsekuensi dari memprioritaskan kemanfaatan ekonomi dibandingkan tanggung jawab lingkungan dalam bidang yang baru muncul ini?
Studi ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan perencanaan komprehensif yang mengintegrasikan penilaian dampak lingkungan ke dalam proses pengambilan keputusan untuk lokasi pusat data di masa depan. Tanpa tinjauan ke masa depan, potensi AI akan berdampak buruk bagi lingkungan dan komunitas lokal.
