Beranda Цікаві статті Berita dan Artikel Terbaru Penyesalan Pensiunan: Mengapa Mengklaim Jaminan Sosial Sejak Dini Bisa Menjadi Bumerang

Penyesalan Pensiunan: Mengapa Mengklaim Jaminan Sosial Sejak Dini Bisa Menjadi Bumerang

Banyak pensiunan yang mengambil keputusan mengenai tunjangan Jaminan Sosial dengan niat terbaik, hanya untuk mengetahui bertahun-tahun kemudian bahwa klaim sebelumnya memiliki konsekuensi jangka panjang. George C., seorang pensiunan berusia 77 tahun, berbagi pengalamannya dengan GOBankingRates dan menjelaskan mengapa ia menyesal mengklaim tunjangan pada usia 65 tahun. Kisahnya merupakan kisah peringatan bagi mereka yang mendekati masa pensiun, menyoroti pentingnya perencanaan keuangan yang cermat dan penilaian harapan hidup yang realistis.

Pertukaran: Pendapatan Langsung vs. Keamanan Jangka Panjang

Awalnya George percaya bahwa mengklaim pada usia 65 tahun akan memberikan penghasilan yang stabil, namun kini dia menyadari bahwa dia lebih baik menunggu saja. Menunda Jaminan Sosial akan meningkatkan pembayaran bulanan Anda. Semakin lama Anda menunggu (hingga usia 70 tahun), semakin besar manfaatnya. Meskipun kelayakan dimulai pada usia 62 tahun, dan usia pensiun penuh (FRA) bervariasi berdasarkan tahun lahir (66 tahun bagi mereka yang lahir antara tahun 1943-1954, 67 tahun bagi mereka yang lahir tahun 1960 atau lebih baru), mengklaim lebih awal berarti pengurangan pembayaran secara permanen.

Saat ini, menunda hingga usia 70 tahun dapat menghasilkan manfaat maksimal sekitar $5,108 per bulan. Mengumpulkan di FRA memberi Anda sekitar $4,018, sedangkan mulai dari 62 garis miring menjadi hanya $2,831. Perbedaan ini tidak hanya bersifat abstrak; hal ini berdampak langsung pada stabilitas keuangan Anda, terutama seiring dengan meningkatnya biaya perawatan kesehatan dan hidup.

Meremehkan Umur Panjang

Pada usia 65 tahun, George tidak memperkirakan akan pensiun dalam waktu lama. Dia berasumsi umurnya tidak akan cukup lama untuk membenarkan penundaan tunjangan. Namun, riwayat keluarga dan kesehatannya yang baik membuktikan bahwa dia salah. Kini, di usia 77 tahun, dia menyesal tidak memaksimalkan pendapatan seumur hidupnya. Kenyataannya adalah banyak orang meremehkan masa hidup mereka, sehingga menyebabkan dana pensiun tidak mencukupi. Jika George hidup satu dekade lagi atau lebih, ceknya yang lebih kecil akan kesulitan memenuhi kebutuhannya.

Dampaknya pada Pasangan

Keputusan George juga berdampak pada istrinya, yang mengandalkan tunjangannya sebagai pasangan yang tidak bekerja. Mengklaim lebih awal mengurangi manfaat penyintas yang akan dia terima jika dia meninggal. Ini berarti dia akan menerima cek bulanan yang lebih kecil secara permanen selama sisa hidupnya. Klaim awal bukan hanya keputusan individu; hal ini mempunyai dampak yang besar terhadap tanggungan mereka.

Gaya Hidup Merayap & Biaya Tak Terduga

Pensiun seringkali membawa perubahan yang tidak terduga. George awalnya membayangkan kehidupan sederhana yaitu berkebun, memancing, dan sesekali bepergian. Namun, dia segera menyadari bahwa dia ingin menekuni hobi baru dan lebih sering bepergian, sehingga membutuhkan dana lebih dari yang dia perkirakan. Pensiunan sering kali meremehkan perubahan gaya hidup mereka dan biaya yang terkait.

“Saya pikir saya akan menjalani kehidupan sederhana di masa pensiun, namun gaya hidup saya telah berubah dan membutuhkan lebih banyak uang daripada yang saya kira.” –George C.

Kesimpulan: Pengalaman George menggarisbawahi pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang ketika mendekati masa pensiun. Meskipun penghasilan instan memang menggiurkan, menunda Jaminan Sosial dapat meningkatkan manfaat seumur hidup secara signifikan, terutama jika Anda meremehkan umur panjang Anda. Pertimbangkan tidak hanya kebutuhan Anda saat ini tetapi juga potensi pengeluaran Anda di masa depan dan dampaknya terhadap tanggungan Anda.

Exit mobile version